This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, December 2, 2018

jenis manusia puba



1. Manusia Purba Meganthropus Paleojavanicus


Meganthropus Paleojavanicus
bisakali.net
Manusia purba meganthropus paleojavanicus adalah manusia purba terbesar dan tertua di Indonesia. Unsur-unsur nama tersebut terdiri dari kata megan = besar, anthropus = manusia, paleo = tua, dan javanicus = berasal dari Jawa.
Fosil manusia purba ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan mempunyai rahang yang sangat besar dan kuat. Mereka bertahan hidup dengan cara mengumpulkan makanan. Makanan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan.

Ciri Ciri Manusia Purba Meganthropus Paleojavanicus

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba meganthropus paleojavanicus :
  • Memiliki tinggi sekitar 165 – 180 cm
  • Berbadan tegap
  • Volume otak 900cc
  • Tonjolan pada kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
  • Tidak memiliki dagu dan mempunyai hidung yang lebar
  • Memiliki otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat
  • Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan

2. Manusia Purba Pithecanthropus Erectus


Jenis Jenis Manusia Purba
bisakali.net
Fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah jenis manusia purba pithecanthropus erectus. Pithecanthropus erectus sendiri memiliki arti manusia yang berjalan tegak.
Terdapat 3 jenis pithecanthropus erectus yang paling terkenal di Indonesia, yaitu pithecanthropus erectus, pithecanthropus mojokertensis, dan pithecanthropus soloensis.
Jika berdasarkan dengan pengukuran terhadap umur lapisan tanah dimana pithecanthropus erectus ditemukan di Indonesia, mempunyai umur yang bervariasi, yaitu antara 30.000 hingga 1 juta tahun yang lalu.

Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Erectus

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba pithecanthropus erectus :
  • Pada tengkorak memiliki tonjolan kening yang tebal
  • Mempunyai hidung lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
  • Mempunyai tinggi 165 – 180 cm
  • Pemakan segalanya, baik itu daging ataupun tumbuhan
  • Memiliki rahang bawah yang kuat
  • Tulang pipinya tebal
  • Bertulang belakang tajam dan menonjol
  • Bertubuh gelap dan mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat

3. Manusia Purba Pithecanthropus Mojokertensis


Gambar Manusia Purba
bisakali.net
Pada tahun 1936 telah ditemukan fosil tengkorak anak manusia purba oleh seorang peneliti, yaitu Widenreich disebuah desa yang terletak di Mojokerto. Fosil manusia purba ini diberikan nama dengan pithecanthropus robustus. Namun bagi Von Koenigswald menyebutnya dengan nama pithecanthropus mojokertensis sesuai dengan nama daerah ditemukannya.

Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Mojokertensis

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba pithecanthropus mojokertensis :
  • Memiliki badan tegap
  • Tidak mempunyai dagu
  • Memiliki kening yang menonjol
  • Tinggi badan 165-180 cm
  • Mempunyai volume otak 750 – 1.300 cc
  • Tulang geraham dan rangnya lebih kuat
  • Tulang tengkorak tebal
  • Memiliki tulang tengkorak yang lonjong
  • Hidup sekitar 2 sampai 2,5 juta tahun yang lalu

4. Manusia Purba Homo Sapiens


Foto Manusia Purba
bisakali.net
Manusia purba berjenis homo sapiens dapat dianggap sebagai manusia purba yang berumur paling muda dari semua manusia purba yang ada. Dari fosil homo sapiens diperkirakan hidup antara 15.000 hingga 40.000 tahun SM.
Manusia purba homo sapiens adalah satu-satunya manusia purba yang bisa berpikir. Kecerdasan tersebut dapat terlihat dari volume otak yang hampir mirip dengan manusia modern.
Pada intinya manusia purba jenis ini merupakan manusia dan bukan lagi dikategorikan sebagai manusia kera,
Terdapat tiga jenis homo sapiens yang telah ditemukan di Indonesia, yaitu homo soloensis, homo wajakensis, homo floresiensi. Diantara beberapa fosil yang telah ditemukan, melahirkan sebuah perdebatan karena dianggap sebagai kerangka manusia modern dan bukan manusia purba.

Ciri Ciri Manusia Purba Homo Sapiens

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba homo sapiens :
  • Tinggi badan antara 130-210 cm
  • Mempunyai otak yang lebih berkembang daripada manusia purba lainnya
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
  • Tonjolan di kening sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
  • Mempunyai ciri seperti ras Mongoloid dan Austramelanosoid

5. Manusia Purba Homo Soloensis


Meganthropus
bisakali.net
Fosil Manusia purba jenis homo soloensis ditemukan oleh Von Koenigswald dan Weidenrich diantara tahun 1933-1934 di lembah bengawan Solo. Fosil ini ditemukan sebuah tengkorak dengan volume otaknya bukan lagi seperti manusia kera.

6. Manusia Purba Homo Wajakensis


Homo Soloensis
bisakali.net
Fosil manusia purba jenis homo wajakensis ini ditemukan pertama kali oleh Dubois di tahun 1889 di daerah Wajak sekitaran daerah Tulungagung. Manusia purba jenis ini telah ditemukan dapat membuat peralatan yang terbuat dari batu dan tulang serta mereka juga mengerti caranya untuk memasak.

Corak Kehidupan Manusia Purba di Indonesia


Jenis Manusia Purba
500px.com
Manusia purba mempunyai cara hidup yang sangat sederhana dan masih sangat bergantung dengan alam. Berikut ini adalah ulasan mengenai corak kehidupan manusia purba :

1. Masa Berburu untuk Mengumpulkan Makanan

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Tidak mempunyai tempat tinggal
  • Hidup sendiri atau dengan kelompok kecil
  • Mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian
  • Menggunakan kapak genggam untuk berburu hewan
  • Berlindung di dalam goa
  • Membuat lukisan berupa cap jari tangan dan babi rusa dalam keadaan terpanah, biasanya menggunakan warna hitam, putih, dan merah

2. Maca Bercocok Tanam

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Hidupnya mulai menetap pada suatu tempat dan melakukan kegiatan bercocok tanam
  • Mulai menggunakan pakaian yang terbuat dari kulit hewan atau kulit kayu
  • Membuat rumah dari kayu
  • Jika tanah tidak subur, mereka akan berpindah tempat
  • Membuat alat-alat bercocok tanam, seperti : mata panah, beliung persegi, kapak lonjong, dan perhiasan

3. Masa Mengenal Kepercayaan

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Melakukan upacara-upacara tertentu, sebagai bukti adanya kekuatan yang melebihi diri mereka.
  • Mulai terdapat bangunan besar untuk dijadikan sebagai tempat melakukan upacara tersebut.

4. Masa Perundagian

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Mulai tinggal disebuah desa atau perkampungan dalam waktu yang cukup lama.
  • Mempunyai kemampuan mengolah logam, seperti cincin
  • Mengenal sistem barter untuk mendapatkan logam
Share:

hasil keudayaan penginggalan sejarah

Ada berbagai Janis peninggalan sejarah yang juga dapat dikatakan merupakan hasil-hasil kebudayaan. Dengan kata lain peninggalan sejarah itu merupakaan hasil kebudayaan orang-orang dimasa lampau, hasil kebudayaan itu ada berbagai macam bentuknya, dapat berupa Candi, Patung, Kesusastraan lain sebagainya

   CANDI
Candi Prambanan



























Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari agama Hindu-Budha. Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Namun demikian, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja. Banyak situs-situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha atau Klasik Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya, disebut dengan istilah candi. Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan mnumen untuk memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati selain itu candi pula berfungsi sebagai: 


Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha, contoh candi Borobudur 
Candi Pintu Gerbang: didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contohnya candi Bajang Ratu 
Candi Balai Kambang / Tirta: didirikan didekat / di tengah kolam, contoh candi Belahan 
Candi Pertapaan: didirikan di lereng – lereng tempat Raja bertapa, contohnya candi Jalatunda 
Candi Vihara: didirikan untuk tempat para pendeta bersemedhi contohnya candi Sari 

Struktur bangunan candi terdiri dari 3 bagian 

Kaki candi adalah bagian dasar sekaligus membentuk denahnya (berbentuk segi empat bujur sangkar atau segi 20) 
Tubuh candi. Terdapat kamar – kamar tempat arca atau patung 
Atap candi: berbentuk limas an, bermahkota stupa, lingga, ratna atau amalaka 

Bangunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang kelompok. Ada dua system dalam pengelempokan candi, yaitu: 
Sistem Konsentris (hasil pengaruh dari India) yaitu induk candi berada di tengah – tengah anak – anak candi, contohnya kelompok candi lorojongrang dan prambanan 
System membelakangi (hasil kreasi asli Indonesia )yaitu induk candi berada di belakang anak – anak candi, contohnya candi penataran 

Suatu candi di masa lampau biasanya berfungsi dan digunakan masyarakat dari latar belakang agamanya, yaitu Hindu-Saiwa, Budha Mahayana, Siwa Buddha dan Rsi. 

Bangunan candi terbagi menjadi: 
Candi Kerajaan, yaitu yang digunakan oleh seluruh warga kerajaan. Contoh: C.Borobudur, C.Prambanan, C.Sewu, C.Palsaosan (Jawa Tengah), C.Panataran di Jawa Timur. 
Candi Wanua/watak,yaitu candi yang digunakan oleh seluruh masyarakat pada daerah tertentu pada suatu kerajaan. Contoh:candi yang berasal dari masa Majapahit,C.Sanggrahandi (Tulung Agung, Jawa Tengah), C.Gebang (Yogya),C.Pringapus (tulung Agung, Jawa Tengah). 
Candi pribadi, yaitu candi yang digunakan untuk mendharmakan seorang tokoh. Contoh: C.Kidal (pendharmaan Anusapati,raja Singhasari), C.Jajaghu (Pendharmaan Wisnuwardhana,raja Singhasari), C.Ngrimbi (pendharmaan Tribuanatunggadewi, ibu Hayam Wuruk),C. Tegawangi (pendharmaan Bhre Matahun), dan C. Surawana (pendharmaan Bhre Wengker).

PATUNG DEWA

Menurut Koentjaraningrat (1990:203-204) setiap kebudayaan suku bangsa di dunia memiliki tujuh unsur kebudayaan yang universal yaitu: 1) bahasa, 2) Sistem pengetahuan 3) organisasi sosial, 4) sistem peralatan hidup dan teknologi, 5) sistem matapencaharian hidup 6) sistem religi, 7) kesenian. Kesenian adalah merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan yang universal tersebut, oleh karena itu seni atau kesenian merupakan produk dari sebuah kebudayaan dari setiap suku atau bangsa di dunia. Untuk itu memahami sebuah fenomena kesenian atau seni tidak bisa dipisah-kan dari latar belakang di mana seni itu lahir. 

Untuk dapat mengerti menyelami dan menilai usaha karya seni dari sesuatu bangsa dengan seksama, tidaklah cukup hanya menganalisa bentuk-bentuk karya seninya saja, kesusastraannya, seni suaranya, tari-tariannya dan seni rupanya. Pemahaman terhadap gaya hidup, keyakinan kepercayaan dan struktur penghidupan dan kehidupan dari suatu masyarakat adalah sendi-sendi yang sangat penting dalam penuangan bentuk karya seninya dan dengan demiki-an dianggap sangat perlu untuk diselami dengan penuh simpati dan secara tertib untuk dapat mengadakan interpretasi dan peninjau-an yang tepat (Murdowo, 1967:18). 

Bali salah satu dari suku bangsa di Indonesia memiliki karakteristik seni dan budaya yang menarik. Oleh karena itu Bali tetap menarik bagi wisatawan mancanegara untuk dikunjungi untuk melihat kepaduan estetika budaya yang diilhami oleh sebuah frame yaitu religiusitas Hinduisme. Berdasarkan hal tersebut Bali terkenal dengan berbagai julukan seperti Pulau Sorga, Paradise created, Pulau seribu pura, Pulau Pariwisata dan lain sebagainya. Berbicara mengenai seni di Bali, karena hubungan agama Hindu dengan seni tak dapat dipisahkan, hal itu dapat menumbuhkan rasa seni yang sangat mendalam dalam masyarakat dalam berbagai bidang, ter-utama dalam bidang seni pahat, seni gamelan, seni lukis, seni tari, seni hias, seni patung dan lain-lain (Mantra,1991:5).

SENI UKIR

Mimbar Masjid Tua Palopo

























Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung (kruwikan) dan bagian-bagian cembung (bueledan) yang menyusun suatu gambar yang indah. Pengertian ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar pada kayu, batu, atau bahan-bahan lain. 

Bangsa Indonesia mulai mengenal ukir sejak zaman batu muda (Neolitik), yakni sekitar tahun 1500 SM. Pada zaman itu nenekmoyang bangsa Indonesia telahmembuat ukiran pada kapak batu, tempaan tanah liat atau bahan lain yang ditemuinya. Motif dan pengerjaan ukiran pada zaman itu masih sangat sederhana. Umumnya bermotif geometris yang berupa garis, titik, dan lengkungan, dengan bahan tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan Pada zaman yang lebih dikenal sebagai zaman perunggu, yaitu berkisar tahun 500 hingga 300 SM. Bahan untuk membuat ukiran telah mengalami perkembangan yanitu menggunakan bahan perunggu, emas, perak dan lain sebagainya. Dalam pembuatan ukirannya adalah menggunakan teknologi cor. Motif-motif yang di gunakanpada masa zaman perunggu adalah motif meander, tumpal, pilin berganda, topeng, serta binatang maupun manusia. Motif meander ditemukan pada nekara perunggu dari Gunung merapi dekat Bima. Motif tumpal ditemukan pada sebuah buyung perunggu dari kerinci Sumatera Barat, dan pada pinggiran sebuah nekara (moko dari Alor, NTT. Motif pilin berganda ditemukan pada nekara perunggu dari Jawa Barat dan pada bejana perunggu darikerinci, Sumatera. Motif topeng ditemukan pada leher kendi dari Sumba. Nusa Tenggara, dan pada kapak perunggu dari danau Sentani, Irian Jaya. Motif ini menggambarkan muka dan mata orang yang memberi kekuatan magis yang dapat menangkis kejahatan. Motif binatang dan manusia ditemukan pada nekara dari Sangean.

BARANG LOGAM

Nekara Selayar

















Nekara adalah semacam berumabu dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup. 



Nekara ini dianggap sebagaai barang suci, alat-alat ini dipergunakan hanya pada waktu upacara-upacara. Nekara tersebut mempunyai hiasan-hiasan luar biasa pengtingnya dalam kebudayaan Indonesia oleh karena hiasan-hiasan tulisan-tulisan mendapat gambaran tentang penghidupan dan kebudayaan yang ada pada waktu itu
Share:

manusia dan sejarah

Sedangkan adanya konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Jika peristiwa manusia itu tidak mungkin terjadi tanpa melewati ruang, begitu pula dengan waktu. Konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu, hal ini dikarenakan kehidupan manusia tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu. Nah pada konsep ini lah terkandung sebuah konsep kesinambungan. Apa artinya? Jadi, konsep kesinambungan itu maksudnya waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang ini, kemudian masa sekarang menentukan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Jadi, dalam sejarah kehidupan manusia, seluruh manusia akan tumbuh bergerak dengan seiring perjalanan waktu dan ruang di mana manusia itu berada.
Peristiwa sejarah manusia berjalan dengan dinamis, bukan statis. Mulai dari manusia itu berada dalam kandungan, kemudian lahir, hingga beranjak dewasa, dan menjadi orang tua. Kalau kita melihat hal itu, kita bisa menyadari bahwa fase kehidupan manusia menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia, dan kehidupan itu terikat oleh ruang dan waktu.
Sejarah 10 - Konsep Ruang dan Waktu.jpg
  • Keterkaitan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan
Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus berkembang. “Panta rei”begitu kata Heraclitus, yang artinya, tidak ada yang tidak berubah, semua mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Selain Heraclitus, Wertheim pernah menuliskan “History is a continuity and change” (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan berubah). Itulah maksud dari keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, Squad.
Selain keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, manusia pun hidup berkaitan dengan konsep keberlanjutan. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan? Kalau RG Squad senang mengikuti peristiwa sejarah, kalian akan sadar bahwa sebuah peristiwa itu memiliki rangkaian, dan itu merupakan peristiwa berkelanjutan.
Kehidupan manusia hari ini tidak terlepas dari kehidupan manusia pada masa lampau, begitu juga dengan masa yang akan datang, oleh karena itu dapat disebut mata rantai kehidupan manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan peristiwa lainnya, tidak terpisahkan.
Sejarah 10 - Konsep perubahan dan keberlanjutan.jpg
RG Squad bisa lihat contohnya pada pergantian sistem pemerintahan di Indonesia, mulai dari Orde Lama era Soekarno, kemudian berubah ke Orde Baru era Soeharto, sampai Reformasi yang terjadi akibat meledaknya aksi masyarakat yang dimotori oleh kalangan pemuda mahasiswa, membuat lengsernya Soeharto. Semua berkaitan, pada setiap waktu yang terus bergerak, masyarakat mengalami perubahan pada kondisi sosial dan budayanya.
Ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan dan perkembangan yang berkelanjutan, diantaranya:
Sejarah 10 - Faktor-faktor Konsep perubahan dan keberlanjutan.jpg
  • Keterkaitan kehidupan manusia masa lalu untuk kehidupan masa kini
RG Squad pastinya ingat dong pesan Ir. Soekarno, “JASMERAH” (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Sepenggal kata itu selalu teringat di benak kita semua. Betapa Soekarno begitu menganjurkan kita semua untuk tidak lupa pada sejarah. Kenapa kita tidak boleh melupakan sejarah?
Oke jadi gini Squad, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampauNah, berdasarkan konsep ruang dan waktu, kemudian adanya konsep perubahan dan keberlanjutan, kondisi masa lampau sangat berpengaruh pada kondisi hari ini. Sejarawan asal Indonesia, Sartono Kartodirjo pernah mengatakan hal yang sangat dalam, baginya orang-orang yang lupa dengan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas, oleh karena itu orang-orang tersebut dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya.
Share:

ikhtisar

RG Squad pernah nggak mendengar istilah ikhtisar? Itu merupakan teks yang dibuat secara ringkas berdasarkan teks asli. Sederhananya, kalian hanya perlu menuliskan hal yang dianggap penting saja. Ikhtisar merupakan bagian yang menentukan, karena memuat keseluruhan isi pada teks. Dengan kata lain, mengandung persoalan dan tujuan yang menjadi topik pada teks. Ikhtisar hampir sama dengan simpulan, namun memiliki struktur yang berbeda.
Teks ini biasanya digunakan untuk mempermudah saat belajar. Untuk membuatnya, penulis perlu membaca keseluruhan teks asli, juga harus membaca dengan cermat dan jeli. Saat menulis ikhtisar, harus memperhatikan penulisan, karena kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang. Dengan kata lain, penulis sebaiknya bisa menuliskan kembali dengan padat dan tanpa menghilangkan tema dan topik.
ciri ciri ikhtisar.png
Ikhtisar berbentuk teks pendek, sehingga harus menggunakan kalimat efektif. Hal ini sejalan dengan definisinya dalam KBBI, yaitu pemandangan secara ringkas (yang penting-penting saja). Ikhtisar tidak memperhatikan urutan pada teks asli. Jadi, dapat dikatakan bahwa ikhtisar hanya mementingkan peringkasan materi pada teks sebelumnya.
cara menyusun ikhtisar.png
Berikut contoh teks ikhtisar!
Teks asli
Beribu–ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin seorang raja dan ratu yang mempunyai anak bernama Dayang Sumbi. Pada saat ia menenun, ia merasa lemas dan pusing. Lalu ia menjatuhkan pintalannya dan kemudian ia bersumpah bahwa siapa yang akan mengambilkannya, dia akan menikahinya. Pada saat itu, seekor anjing yang mengambilkannya. Mereka pun menikah, lalu dikaruniai seorang anak bernama Sangkuriang. Pada suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh anaknya dan Tumang mencari rusa. Sangkuriang berputus asa tetapi ia tidak ingin mengecewakan ibunya, kemudian Sangkuriang memanah Tumang dan membawanya kepada ibunya.
Tiba-tiba Dayang Sumbi teringat pada Tumang, dan ia menanyakan kepada anaknya. Sangkuriang pun bercerita yang sebenarnya. Dayang Sumbi marah dan memukul Sangkuriang hingga pingsan. Kemudian Dayang Sumbi diusir. Setelah dewasa, Sangkuriang pergi melihat dunia luar. Ia bertemu dengan gadis cantik yang tidak lain adalah ibunya sendiri. Sangkuriang telah jatuh cinta pada gadis itu dan kemudian Sangkuriang melamarnya. Pada saat akan menikah Dayang Sumbi mengelus dahi Sangkuriang kemudian Dayang Sumbi sadar bahwa yang akan menikahinya adalah anaknya sendiri.
Ikhtisar
Dayang Sumbi ingin pernikahannya gagal, oleh sebab itu ia pun mengajukan syarat yang tak mungkin dikabulkan Sangkuriang, yaitu: harus membuat sebuah bendungan yang mengelilingi bukit dan membuat perahu untuk menyusurinya. Pekerjaan Sangkuriang hampir selesai namun fajar terbit lebih cepat dari biasanya. Sangkuriang pun merasa kalau dirinya ditipu. Kemudian Sangkuriang menjadi sangat marah dan ia mengutuk Dayang Sumbi sambil menendang perahu hingga terbalik yang kemudian membentuk “Tangkuban Perahu”.
Dapat dilihat bahwa kalimat yang digunakan adalah kalimat kompleks. Hal ini disebabkan oleh tujuan ikhtisar yang ingin mempersingkat teks asli tanpa menghilangkan tema dan topik dari teks asli. Kalimat kompleks digunakan untuk mencakup maksud dari teks asli dalam satu kalimat sehingga kalimat yang digunakan dalam teks ini padat. Selain itu, kalimat kompleks juga membuat kalimat yang digunakan dalam ikhtisar tidak terlalu banyak. Kalimat yang digarisbawahi adalah contoh kalimat kompleks.
Share:

Teks Anekdot

Pengertian Teks Anekdot

Pengertian teks anekdot apa ya?
Pertama pengertian anekdot secara umumnya dulu. Pengertian teks anekdot secara umum :
Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan. Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial.
Pernah membaca sebuah cerita singkat yang berisi tentang guyonan atau berbau humor tetapi menjurus kepada ‘kritik’?
Cerita singkat tersebut ialah teks anekdot atau anekdot.
Tidak hanya berbentuk cerita, pengertian teks anekdot juga dapat berbentuk dialog singkat antara dua tokoh.
Teks anekdot sendiri tentunya selain untuk memberi humor, teks tersebut juga harus memuat amanat, pesan moral ataupun kebenaran secara umum. Nah itu pengertian teks cerita anekdot.

Struktur teks anekdot

Selain itu, sebuah teks dengan bentuk anekdot juga memiliki struktur yang berbeda. Fungsi dari adanya struktur teks anekdot ialah: untuk membuat teks menjadi lebih rapi dan sesuai, juga benar-benar berbentuk.
Struktur tersebut ada lima macam dan wajib dimasukan dalam sebuah teks dengan bentuk anekdot. Apa saja lima struktur itu? Ini dia:
  1. Abstrak
Abstrak menjadi struktur teks humor paling awal yang ada dalam sebuah teks bernama anekdot.
Abstrak ditaruh di awal paragraf dengan fungsi untuk menggambarkan mengenai teks tersebut secara umum agar pembaca dapat membayangkan.
  1. Orientasi
Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.
  1. Krisis
Struktur teks anekdot berikutnya adalah Krisis.
Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dengan warna unik juga tidak biasa. Atau bahkan terjadi pasa penulisnya sendiri.
  1. Reaksi
Reaksi berhubungan besar dengan struktur krisis.
Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelasaian masalah menggunakna cara-cara yang juga unik dan berbeda.
  1. Koda
Seperti penutup, struktur teks anekdot yang terakhir ialah Koda. Koda merupakan bagian yang menutup cerita dalam teks tersebut.

Ciri-ciri teks anekdot

Supaya kamu dapat membedakannya dan lebih mengerti tentang pengertian teks anekdot seperti apa, coba pahami juga ciri-ciri teks anekdot di bawah ini:
  1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan
Perumpaan pada sebuah teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk sebuah dongeng.
Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan segala hal yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi di masayarakat.
  1. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau juga orang penting
Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figure yang ada dalam dunia nyata dan mudah kita temui dalam keseharian.
Contohnya seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluar, dan lainnya.
  1. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teks yang berupa anekdot memang dibuat untuk memberi kritik dengan cara yang berbeda.
Semacam guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu seperti menyindir. Biasanya menyindiri di sini berkaitan dengan isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum.
  1. Terselip kritikan atau tujuan
Mungkin ini juga dapat menjadi salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah teks berbentuk anekdot, di mana pembuatnya akan menyelipkan kritik dengan cara yang lebih lucu dan mampu diterima oleh masyarakat.

Kaidah teks anekdot

Selain adanya struktur dan ciri-ciri teks anekdot dalam sebuah teks dalam bentuk anekdot juga memilii kaidah teks anekdot ataupun kaidah bahasa teks anekdot dimana juga dipakai sebagai pegangan menulis cerita.
Apa saja kaidah-kaidah tersebut?
Kaidah-kaidahnya sebagai berikut:
  1. Memakai pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang kreatif dan efektif atau retorik.
  2. Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan bagian abstrak dan diakhir dengan bagian koda.
  3. Menyatakan peristiwa serta bagian dari peristiwa menggunakan konjungsi.
  4. Memakai kata keterangan waktu lampau.
  5. Memakai kata predikat atau kata kerja.
  6. Memakai kalimat yang berbau peritah.
  7. Dibuat secara berurut dan kronologis.
Share:

Teks Hikayat

Pengertian Hikayat

Hikayat merupakan salah satu karya sastra lama yang berbentuk prosa yang didalamnya mengisahkan tentang kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan atau orang-orang ternama dengan segala kehebatan, kesaktian ataupun kepahlawanannya. Di dalamnya juga diceritakan tentang kekuatan, mukjizat dan segala keanehannya.
Hikayat berasal dari bahasa Arab, yakni haka yang mempunyai arti bercerita atau menceritakan. Fungsi dari hikayat adalah sebagai pembangkit semangat, penghibur atau pelipur lara, atau hanya untuk meramaikan suatu pesta.
Terkadang, hikayat ini mirip dengan cerita sejarah yang isinya banyak terdapat hal-hal yang tidak masuk akal dan penuh dengan keajaiban. Hikayat mulai berkembang pada masa Melayu klasik, sehingga banyak kata yang digunakan dalam hikayat mengandung bahasa Melayu klasik yang terkadang susah untuk dimengerti.

Ciri-ciri Hikayat

  • Hikayat termasuk dalam jenis prosa lama yang mempunyai beberapa ciri, diantaranya:
  • Hikayat menggunakan bahasa Melayu lama
  • Istana sentries, artinya pusat ceritanya berada didalam lingkungan istana
  • Pralogis, artinya banyak cerita didalam hikayat tidak dapat di terima oleh akal
  • Statis, artinya bersifat kaku dan tetap
  • Anonim, artinya tidak jelas siapa yang mengarang hikayat tersebut
  • Hikayat menggunakan kata arkhais, yakni kata-kata yang saat ini sudah tidak lazim digunakan, seperti syahdan dan sebermula.

Unsur-unsur Hikayat

Unsur-unsur yang terdapat dalam hikayat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis prosa lama yang lainnya. Hikayat dibangun oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

  • Tema, tema adalah gagasan yang mendasari sebuah cerita.
  • Latar, latar adalah tempat, waktu, dan suasana yang tergambar dalam suatu cerita.
  • Alur, alur adalah jalinan peristiwa dalam sebuah cerita.
  • Amanat, amanat adalah suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.
  • Tokoh, tokoh adalah pemeran di dalam cerita. Penokohan merupakan penggambaran watak seorang tokoh.
  • Sudut pandang, sudut pandang adalah pusat pengisahan darimana suatu cerita dikisahkan oleh si pencerita.
  • Gaya, gaya ini berhubungan dengan bagaimana si penulis menyajikan suatu cerita dengan menggunakan bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya.
Sedangkan unsur-unsur ekstrinsik dari hikayat biasanya berhubungan dengan latar belakang cerita, misal seperti latar belakang agama, adat, budaya dan lain-lain. Unsur ekstrinsik tersebut juga berhubungan dengan nilai/norma kehidupan dalam cerita, contohnya seperti nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai budaya dan lain-lain.
Share:
Toad Jumping Up and Down

Tulisan berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOG AWDREW

JADWAL IBADAH MITRA 10

IBADAH RAYA 1 PUKUL 7.30 - 9.30 . . . . . . . . . . . . . . RAYA 2 PUKUL 10.00 - 12.00 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . IBADAH RAYA 3 PUKUL 17.00 - 19.00

Jam digital

Belajar Eksponen

Powered by Blogger.

Blogger templates